Kesehatan

Studi: Remaja yang mana Punya Banyak Saudara Memiliki Aspek Kesehatan Mental Lebih Negatif

Quantavillage.com – JAKARTA – Studi terbaru menemukan bahwa remaja yang tersebut punya berbagai saudara memiliki kebugaran mental lebih tinggi buruk. Penelitian ini dijalankan terhadap anak-anak sekolah menengah di tempat Amerika Serikat serta China.

Di mana remaja yang berasal dari keluarga besar memiliki kebugaran mental yang dimaksud sedikit lebih tinggi buruk dibandingkan anak-anak dari keluarga kecil. Efek terbesar terlihat pada keluarga dengan sejumlah anak yang mana lahir dengan jarak kurang dari satu tahun.

Dilansir dari The Guardian, Rabu (17/1/2024) Doug Downey, seseorang profesor sosiologi dalam Ohio State University, menyatakan penelitian sebelumnya di tempat bidang ini telah dilakukan mengungkapkan deskripsi beragam mengenai hal positif serta negatif untuk anak-anak yang digunakan mempunyai saudara kandung lebih besar banyak.

Para peneliti menanyakan untuk 9.100 siswa kelas delapan di dalam Amerika Serikat dan juga 9.400 pada China, dengan usia rata-rata 14 tahun. Berbagai pertanyaan tentang kondisi tubuh mental diberikan, meskipun pertanyaan spesifiknya berbeda-beda di tempat setiap negara. Di China, remaja yang mana bukan miliki saudara kandung memiliki kondisi kemampuan fisik mental yang dimaksud paling baik. Di AS, anak-anak yang tersebut tiada memiliki atau hanya sekali memiliki satu saudara kandung ditemukan memiliki kemampuan fisik mental serupa.

Secara keseluruhan, kebugaran mental menjadi lebih banyak buruk ketika remaja mempunyai lebih banyak berbagai saudara kandung. Di mana dampak yang dimaksud lebih besar besar terlihat pada remaja yang tersebut miliki saudara yang mana lebih lanjut tua, lalu ketika jarak usia kakak dan juga adiknya berdekatan.

“Jika Anda menganggap sumber daya orang tua seperti sebuah kue, satu anak berarti dia mendapatkan seluruh kuenya,” kata Downey.

“Tetapi apabila Anda menambahkan lebih besar banyak saudara kandung, setiap anak mendapat lebih tinggi sedikit sumber daya juga perhatian dari orang tuanya, kemudian hal itu mungkin saja berdampak pada kondisi tubuh mental mereka,” sambungnya.

Para peneliti yakin bahwa remaja akan mengalami nasib yang tersebut lebih besar buruk ketika saudara dia miliki usia yang dimaksud sama. Namun ada penjelasan potensial lainnya. Misalnya, remaja dengan kondisi tubuh mental terbaik berasal dari keluarga dengan keunggulan sosial dunia usaha tertinggi.

Di AS, keluarga-keluarga yang dimaksud seringkali cuma miliki satu atau dua anak. Di China, kasusnya adalah keluarga dengan satu anak. Sejalan dengan kebijakan satu anak di area China, sekitar sepertiga anak-anak di dalam negara itu adalah anak tunggal, dibandingkan dengan 12,6 persen anak-anak di dalam AS.

Penelitian sebelumnya yang digunakan diadakan Downey menunjukkan bahwa anak-anak yang miliki tambahan banyak saudara kandung akan lebih besar mudah bergaul dengan anak lain dalam taman kanak-kanak, dan juga kecil kemungkinannya untuk bercerai di tempat kemudian hari. Hal ini oleh sebab itu merekan telah memiliki pengalaman pada menjalin hubungan dekat.

Sementara itu, sebuah penelitian pada 2016 terhadap lebih lanjut dari 100.000 anak-anak Norwegia menemukan kemampuan fisik mental yang tersebut lebih lanjut baik di tempat semua usia pada keluarga besar.

(Sumber:SindoNews)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button