Quantavillage.com – JAKARTA – Apple menghidupkan kembali aplikasi mobile lama dengan Hey setelahnya menolak program kalender baru. Aplikasi kalender tersebut, yang dimaksud dikembangkan oleh Hey, pesaing email Apple, bernama “Calendar”.
Aplikasi ini menawarkan fitur-fitur yang digunakan mirip dengan perangkat lunak kalender Apple, seperti sinkronisasi dengan iCloud, dukungan untuk acara serta janji temu, juga tampilan yang dapat disesuaikan.
Seperti dilansir dari The Verge, Mingguan (7/1/2024), Apple menolak perangkat lunak kalender yang disebutkan dengan alasan bahwa perangkat lunak yang disebutkan melanggar kebijakan App Store.
Apple berpendapat bahwa perangkat lunak yang dimaksud menggunakan nama “Calendar” yang tersebut terlalu mirip dengan program kalender Apple. Apple juga berpendapat bahwa program yang disebutkan menggunakan ikon yang mana terlalu mirip dengan ikon perangkat lunak kalender Apple.
Hey menolak langkah Apple kemudian mengajukan banding ke App Review Board. Namun, App Review Board menolak banding tersebut, sehingga program kalender yang dimaksud masih bukan dapat dipublikasikan di dalam App Store.
Keputusan Apple ini menghidupkan kembali pertarungan lama antara Apple juga Hey. Hey adalah layanan email yang dimaksud dikembangkan oleh David Heinemeier Hansson, pendiri perusahaan pengembangan perangkat lunak Basecamp.
Hey menawarkan fitur-fitur yang tersebut mirip dengan layanan email Apple, seperti bukan adanya iklan, dukungan untuk enkripsi end-to-end, juga tampilan yang dimaksud dapat disesuaikan.
Hey telah lama menjadi pesaing yang digunakan cukup kritis bagi Apple. Hey sudah pernah berhasil menarik beberapa orang pengguna dari layanan email Apple, seperti Gmail serta Outlook.
Keputusan Apple untuk menolak aplikasi mobile kalender Hey ini dapat dilihat sebagai upaya Apple untuk melindungi program kalendernya sendiri. Namun, kebijakan ini juga dapat dilihat sebagai upaya Apple untuk menghalangi perkembangan pesaingnya.
(Sumber:SindoNews)
